Author: Hilman
Genre: Teen
Rate: ***
Hahaha, buku ini sungguh kocak. Meski kocaknya zaman dulu sih. Buku ini terbit pertama kali tahun 1987. Wah, aku saja belum lahir! Pantas saja ada kata-kata zaman dulu, seperti "kece" (kurasa kata ini sudah diganti "keren" dalam novel-novel yang baru), atau "ogut" dan "nginyem". Aku tak tahu arti kata nginyem, tapi kelihatannya sih seperti diam keki atau malu begitu. Kayaknya loh.
Oya, buku ini bercerita tentang seorang anak SMA bernama Lupus (namanya aneh ya). Lupus ini orangnya lucu banget. Teman-temannya juga lucu banget, misalnya Boim yang norak, Gusur yang gendut, nggak kece, tapi sok nyastra, Fifi Alone yang ngartis.
Nah, dalam buku ini diceritakan kisah Lupus yang kebanyakan konyol, misalnya waktu dia apel ke rumah ceweknya yang bernama Rina. Bapak si Rina ini galak banget. Lupus dan Rina sering banget digangguin sama si bapak ini.
Ada juga kisah Lupus yang dendam sama adiknya Lulu, gara-gara Lulu nyolong cokelatnya Lupus. Lupus memasang broklaks (obat pencuci perut yang mirip cokelat) untuk menjebak Lulu. Tapi yang makan broklaks itu justru Gusur. Gusur akhirnya lemes gara-gara diare, hahaha.
Sampai sekarang Lupus masih populer. Menurutku sih karena sebenarnya masalah remaja itu sama saja dari waktu ke waktu. Nggak jauh-jauh beda deh dari masalah sekolah, orangtua, teman, cinta. Lupus, misalnya, menyontek rambut John Taylor. Aku tidak tahu siapa itu John Taylor, pastinya selebritis zaman dulu. Sekarang anak-anak menyontek gaya rambut Giring Nidji. Jadi yah, sama saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar